Penulisan novel...

Adik angkat saya merangkap ex student saya sepuluh tahun lepas bertanya,cerita yang saya tulis tu: angan-angan atau imaginasi ke? pengalaman ke? cerita orang ke? Semuanya pun ada.. saya percaya dalam setiap cerita yang ditulis,setidak-tidaknya akan tempias dengan cerita orang,sama ada sengaja atau tidak... kalau tidak 100% cerita betul,mungkin storylinenya sama... ada 6 billion lebih manusia dalam dunia,mana mungkin tak ada persamaan dengan mana-mana cerita orang... tapi sebetulnya,hanyalah cerita imaginasi dan campur-campur pengalaman sendiri,pengalaman orang,cerita movie,rencana,pengalaman bacaan sendiri dll.
kalau ditulis 100% cerita orang yang sebenarnya,kadang kala akan melukakan hati orang. Lainlah kalau orang itu sendiri yang mebgizinkan ceritanya ditulis... lagi pun kisah sedih,bagi saya tak payahlah disebut-sebut lagi... menyiksakan batin sendiri sahaja.
Rata-rata kisah novel mesti ada happy ending.. sebab orang membaca bagi melegakan perasaan sendiri.. kalau makin membaca makin menyiksa,mengapa membaca novel. Seperti yang selalu dikisahkan orang,sekiranya di India,cerita pawagam berakhir dengan kesedihan,tentunya pawagam akan dibakar hangus... sebab hidup mereka kebanyakkannya menyedihkan... kalau di akhir cerita hanya mendapat cerita pilu,sama seperti hidup mereka,apalah gunanya menonton... sebab itulah kalau dikaji semua cerita dongeng dahulu kala,baik daripada versi Inggeris,melayu atau sebagainya,mestilah juga diakhiri dengan 'happy ending' and they lived happily ever after...